BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dewasa
ini sering di perbincangkan macam, jenis, serta fungsi, bahkan sumber dari mana
vitamin itu diperoleh. Masyarakat awam yang belum mengerti tentng Vitamin
sering kali tidak memperhatikan pola makannya setiap hari bagi mereka yang
penting makan. Mereka tak menyadari akan bahaya kekurangan serta kelebihan
vitamin itu. Maka vitamin sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang karena
bila kekurangan bahkan kelebihan vitamin dampaknya sangat merugikan manusia itu
sendiri.
Vitamin ada 2 macam yaitu larut dalam lemak ( A,D,E dan K)
serta vitamin yang larut dalam air ( B kompleks dan C) yang masing-masing
memiliki peranan penting. Buah-buahan
dan sayuran
terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik
untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat
pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi,
tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam
jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme
di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya
adalah bila kita kekurangan vitamin A
maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak
boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apakah
definisi vitamin ?
2.
Bagaimana
sifat-sifat vitamin ?
3.
Apa
saja jenis vitamin serta fungsi dan manfaatnya ?
4.
Apa
akibat dari kekurangan dan kelebihan vitamin ?
5.
Berapa
kebutuhan dan kecukupan vitamin untuk tubuh ?
6.
Apa
saja sumber-sumber vitamin ?
1.3 Tujuan
Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah yang di atas, maka makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut
:
1.
Mengetahui
pengertian vitamin serta sifat-sifatnya
2.
Mengetahui
berbagai jenis vitamin serat fungsi dan manfaatnya
3.
Mengetahui
akibat dari kekurangan dan kelebihan vitamin
4.
Mengetahui
kebutuhan dan kecukupan vitamin untuk tubuh
5.
Mengetahui
sumber-sumber vitamin
1.4 Manfaat
Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini agar mahasiswa dapat
menambah kajian dalam ilmu pangan. Dan sebagai suatu inspirasi dan pembelajaran
baru pangan dan kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
SEJARAH
VITAMIN
Vitamin merupakan suatu senyawa yang
telah lama dikenal oleh peradaban manusia.Sudah sejak ribuan tahun lalu,
manusia telah mengenal vitamin sebagai salah satu senyawa yang dapat memberikan
efek kesehatan bagi tubuh.Seiring dengan berkembangnya zaman dan ilmu
pengetahuan, berbagai hal dan penelusuran lebih mendalam mengenai vitamin pun
turut diperbaharui.Garis besar sejarah vitamin dapat dibagi menjadi 5 era
penting.Disetiap era tersebut, terjadi suatu kemajuan besar terhadap senyawa
vitamin ini yang diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan.
1. Era
penyembuhan empiris
Era pertama dimulai pada sekitar
tahun 1500-1570 sebelum masehi. Pada masa itu, banyak ahli pengobatan dari
berbagai bangsa, seperti Mesir, Cina, Jepang, Yunani, Roma, Persia, dan Arab,
telah menggunakan ekstrak senyawa (diduga vitamin) dari hati yang kemudian
digunakan untuk menyembuhkan penyakit kerabunan pada malam hari. Penyakit ini
kemudian diketahui disebabkan oleh defisiensi vitamin A. Walau pada masa tersebut
ekstrak hati tersebut banyak digunakan, para ahli pengobatan masih belum dapat
mengidentifikasi senyawa yang dapat menyembuhkan penyakit kerabunan
tersebut.Oleh karena itu, era ini dikenal dengan era penyembuhan empiris
(berdasarkan pengalaman).Christiaan Eijkman, salah satu tokoh penting dalam
sejarah penemuan vitamin.
2. Era
karakterisasi defisiensi
Perkembangan besar berikutnya
mengenai vitamin baru kembali muncul pada tahun 1890-an. Penemuan ini
diprakarsai oleh Lunin dan Christiaan Eijkman yang melakukan penelitian
mengenai penyakit defisiensi pada hewan. Penemuan inilah yang kemudian memulai
era kedua dari lima garis besar sejarah vitamin di dunia. Penelitian mereka
terfokus pada pengamatan penyakit akibat defisiensi senyawa tertentu.Beberapa
tahun berselang, ilmuwan Sir Frederick G. Hopkins yang sedang melakukan
analisis penyakit beri-beri pada hewan menemukan bahwa hal ini disebabkan oleh
kekurangan suatu senyawa faktor pertumbuhan (growth factor). Pada tahun 1911,
seorang ilmuwan kelahiran Amerika bernama Dr. Casimir Funk berhasil mengisolasi
suatu senyawa yang telah dibuktikan dapat mencegah peradangan saraf(neuritis)
untuk pertama kalinya. Dr. Casimir juga berhasil mengisolasi senyawa aktif dari
sekam beras yang diyakini memiliki aktivitas antiberi-beri pada tahun
berikutnya.Pada saat itulah (dan untuk pertama kalinya), Dr Funk
mempublikasikan senyawa aktif hasil temuannya tersebut dengan istilah vitamine
(vital dan amines). Pemberian nama amines pada senyawa vitamin ini karena
diduga semua jenis senyawa aktif ini memiliki gugus amina (amine). Hal tersebut
kemudian segera disanggah dan diganti menjadi vitamin (dengan penghilangan
akhiran huruf "e") pada tahun 1920.
3.
Masa keemasan
Era ketiga sejarah vitamin terjadi
beberapa dekade berikutnya.Pada masa tersebut, terjadi banyak penemuan besar
mengenai vitamin itu sendiri, meliputi penemuan vitamin jenis baru, metode
penapisan yang diperbahurui, penggambaran struktur lengkap vitamin, dan
sÃntesis vitamin B12.Oleh karena hal tersebutlah, era ketiga dari garis besar
sejarah vitamin ini dikenal dengan masa keemasan (golden age). Banyak penelti
yang mendapatkan hadiah nobel atas penemuannya di bidang vitamin ini.Sir Walter
N. Hawort mendapatkan nobel di bidang kimia atas penemuan vitamin C pada tahun
1937. Hadiah nobel lainnya diperoleh oleh Carl Peter Henrik Dam di bidang
Fisiologi - Pengobatan pada tahun 1943 atas penemuannya terhadap vitamin K.
Fritz A Litmann juga turut memenangkan nobel atas dedikasinya dibidang
penelitian mengenai penemuan koenzim A dan perannya di dalam metabolisme tubuh.
Tadeus Reichstein, seorang ahli kimia yang berhasil memproduksi vitamin C
secara massal untuk pertama kalinya dalam sejarah.
4. Era
karakterisasi fungsi dan produksi
Era keempat ditandai dengan banyaknya
penemuan mengenai fungsi biokimia vitamin di dalam tubuh, perannya dalam
makanan yang kita konsumsi sehari-hari, dan produksi komersial vitamin untuk
pertama kalinya dalam sejarah.Pada tahun 1930-an, para peneliti menemukan bahwa
vitamin B2 merupakan bagian dari “enzim kuning”.Vitamin B2 ini sendiri
diperoleh dari ekstrak ragi.Melalui penelitian ini juga, kelompok vitamin B
diketahui berperan sebagai koenzim yang penting di dalam tubuh manusia.Produksi
masal vitamin untuk pertama kalinya juga terjadi pada era ini.Dikomersilkan
pertama kali oleh Tadeus Reichstein pada tahun 1933, vitamin C telah dijual
kepada masyarakat luas dengan harga yang relatif murah sehingga terjangkau bagi
khalayak ramai.Vitamin C yang juga dikenal dengan istilah asam askorbat ini
kemudian banyak dipakai sebagai suplemen makanan, penelitian, dan gizi tambahan
bagi hewan ternak. Atas hasil penemuan ini, Tadeus Reichstein mendapatkan nobel
di bidang Fisiologi – Pengobatan pada tahun 1950.
5. Era
penemuan nilai kesehatan vitamin
Hanya dalam waktu 1 dekade
berikutnya setelah era vitamin keempat, perkembangan ilmu pengetahuan telah
membawa vitamin keera berikutnya, yaitu era kelima dimana banyak ditemukan
nilai kesehatan dari masing-masing jenis vitamin dan penemuan baru mengenai
fungsi biokimia vitamin bagi tubuh. Masa ini dimulai pada tahun 1955 ketika
Rudolf Altschul menemukan bahwa niasin (vitamin B3) dapat menurunkan kadar
kolesterol dalam darah.Peranan kesehatan ini terlepas dari efek defisiensi
vitamin B3 itu sendiri maupun perannya sebagai koenzim dalam metabolisme tubuh.
2.1 Definisi Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot
molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalammetabolism setiap organisme, yang
tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa
Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada
suatu gugus organik yang memiliki atomnitrogen (N), karena pada awalnya vitamin
dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak
memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin
adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya,
senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain
vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat,
biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).Walau memiliki peranan yang sangat
penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk
provitamin yang tidak aktif.Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin
yang berasal dari makananyang kita konsumsi.Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki
kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh.
Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat
pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi,
tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam
jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam
tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa
lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.Contohnya
adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di
samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat
menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh
2.2 Jenis – Jenis Vitamin
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam
lemak.Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan
vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak)
dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke
seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan
beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan
hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin
larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan
segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh
tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke
seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang
tubuh bersamaurin.Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin
larut air secara terus-menerus.
Vitamin
yang larut dalam lemak:
1.
Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan
vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama
di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina.
Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
imunitas tubuh.Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya
matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara
lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan
juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah,
wortel, pisang, dan pepaya).
2.
Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang
banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta
produk olahannya, sepertikeju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh
vitamin ini adalah tulang.Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan
mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena
cahaya matahari (sinar ultraviolet).
3.
Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan
di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga
hati.Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari
polusi udara.Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh
sebagai senyawaantioksidan alami.Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam,
kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan.
4.
Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran
darah yang baik dan penutupan luka.Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai
kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam
glutamat.Oleh karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan
sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan
di dalam tubuh. Sel darah merah, terbentuk sempurna oleh kontribusi vitamin B,
C, dan E, serta asam para-aminobenzoat.
Vitamin
yang larut dalam air:
1.
Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi
kesehatan tubuh kita.Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa
pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit,
sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.Vitamin C merupakan senyawa
antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di
sekitar lingkungan kita.Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal
bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga
risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan.Selain
itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai
jaringan di dalam tubuh, seperti otot.Vitamin ini juga berperan dalam penutupan
luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi
mikroorganisme patogen.Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam
menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.Sumber
vitamin C buah jeruk, tomat, arbei, kangkung, kentang, cabai hijau, selada
hijau, jambu biji.
2.
Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam
metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat
beraktivitas.Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai
senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap
berbagai jenis sumber energi.Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam
kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah
(eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan
sayur-sayuran hijau.
3. Vitamin
B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan
salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan
kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan
tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu
proses metabolisme protein danlemak. Sumber vitamin B1berasal dari
jantung, hati, ginjal, ber, ragi, gandum, kedelai, susu, kacang tanah dan
kacang-kacangan.
4.
Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam
metabolisme di tubuh manusia.Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah
satu kompenen koenzimflavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan
flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini
berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi.
Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah,
dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit,
rambut, dan kuku.Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar,
kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
5.
Vitamin B3
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin.Vitamin ini
berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi,
metabolisme lemak, danprotein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan
besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan
migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan
bantuan vitamin ini.Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak
ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan
ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung
vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
6.
Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi
enzimatik di dalam tubuh.Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam
berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan,
terutama lemak.Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik
antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol,
neurotransmiter, dan hormon tubuh.Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai
jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga
makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
7.
Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin,
merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan
sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan
energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid.
Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolismenutrisi dan memproduksi
antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing
yang berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang
mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, dan ikan
8.
Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang
hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman.Oleh karena
itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat
kekurangan vitamin ini.Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di
dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang
berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan
RNA, pembentukkan platelet darah.Telur, hati, dan daging merupakan sumber
makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12.
2.3
Fungsi
dan Manfaat Vitamin
·
Fungsi vitamin secara umum
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme
energy, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai
koenzim.Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim, yaitu vitamin
yang terikat dengan protein.Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis
belum diketahui dengan pasti.Konstribusi suatu makanan terhadap kandungan
vitamin makanan sehari – hari bergantung pada jumlah vitamin yang semula
terdapat dalam makanan tersebut, jumlah yang rusak pada saaat panen atau
penyembelihan, penyimpanan, pemrosesan dan pemasakan. Pada saat dan penyimpanan
sejumlah vitamin akan hilang, bergantung pada suhu, penyingkapan terhadap udara
dan matahari, serta lama disimpan akan semakin banyak vitamin yang hilang
·
Manfaat
vitamin secara umum
Manfaat vitamin yang ada dalam makanan disekitar kita sangat beragam.
Setiap vitamin memiliki fungsi masing-masing yang tentu sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita. Ada vitamin yang baik untuk menjaga agar tubuh tetap segar, untuk
memperkuat kekebalan tubuh, menghilangkan rasa capek, dll.
·
Fungsi
dan Manfaat Vitamin menurut klasifikasinya
1. Vitamin
A
Vitamin
A berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit, dan sangat penting untuk indra
penglihatan agar tetap sehat serta menjaga imunitas tubuh atau kekebalan tubuh.
Penyebab penyakit yang kekurangan Vitamin A yaitu penyakit Katarak, Rabun
Senja, Keratomalacia (Perusakan Kornea), Hyperkeratosis (benjolan putih pada
folikel rambut). Sumber makanan yang mengandung vitamin A : Jenis buah-buahan
yang memiliki warna Merah dan Kuning seperti ( Wortel, Pepaya,Pisang,Cabe Merah
), Margarine,Susu,Hati dan ginjal serta sayuran yang memiliki warna hijau dan
kuning.
2. Vitamin
B1
Vitamin
B1 memiliki fungsi yang sangat penting untuk system saraf dan fungsi jantung
serat dapat mencegah penyakit beri-beri. Akibat kekurangan vitamin ini bisa mengalami
penyakit beri-beri, kulit kering, kulit bersisik, serta dapat mengalami
penurunan daya tahan tubuh, nafsu makan menjadi berkurang dan susah untuk buang
air besar. Adapun sumber makanan yang mengandung vitamin B1 seperti Kacang
hijau, daging, kacang kedelai, susu, tepung, roti, ayam, daging tanpa lemak,
ikan dan lain-lain.
3. Vitamin
B2
Memiliki
Fungsi yang penting untuk kulit, pertumbuhan jaringan tubuh, serta dapat
mencegah kepekatan mata terhadap cahaya. Sedangkan akibat kekurangan vitamin B2
dapat menimbulkan terjadinya penyakit Ariboflavinosis, dapat menyebabkan kulit
kering, mulut kering, bibir pecahpecah, kulit bersisik serta dapat menurunnya
daya tahan tubuh. Sedangkan makanan yang mengandung vitamin ini meliputi Susu,
sayur hijau yang berdaun, daging tanpa lemak,kacang hijau,pisang dan
sebagainya.
4. Vitamin
B3
Mempunyai
fungsi sebagai membantu makanan menjadi energy, mencegah penyakit pellagra,
membantu system saraf,serta dapat membantu dalam mencegah berkurangnya nafsu
makan. Adapun penyakit yang akan timbul ketika kekurangan vitamin ini seperti
Penyakit Pellagra, dan akan merasakan badan lemas, otot mudah keram dan kejang
serta insomnia mual-mual. Makanan yang mengadung vitamin B3 seperti Roti,
daging sapi, ikan ( salmon dan tuna ) sayur-sayuran berdaun, Telur, Brokoli,
susu, hati, ragi, asparagus.
5. Vitamin
B5
Berfungsi
untuk membantu pemecahan nutrisi makanan ( trutama pada lemak ), memproduksi
senyawa asam lemak, neurotransmiter , sterol, hormon tubuh serta dapat menjaga
komunikasi system saraf dan otak. Jika kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan
penyakit Paresthesia, sulit tidur, kulit kering dan bersisik, dan otot mudah
kram, adapun makanan yang mengandung vitamin ini seperti daging ,
sayur-sayuran,brokoli, dan avocado.
6. Vitamin
B6
Vitamin
B6 memiliki fungsi yang penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi,
serta sangat penting untuk sel-sel darah merah dan system saraf serta mampu
menghasilkan antibody. Penyakit yang timbul dari kekurangan vitamin ini dapat
menimbulkan penyakit anemia atau kekurangan darah serta dapat mengakibatkan
terjadinya gangguan dalam system saraf. Makanan yang mengandung B6 seperti
Kacang-kacangan daging, pisang, dan saur-sayuran.
7. Vitamin
B7
Fungsi
vitamin B7 dapat membantu raksi biokimia tubuh seperti transfer karbondioksida
dan metabolisme karbohidrat dan lemak. Makanan yang mengandung vitamin ini
meliputi Gandum, daging, kacang-kacangan, pisang, kuning telur dan ragi.
Penyakit yang akan timbul Karen kekurangan vitamin ini diantaranya depresi,
Dermatitis, anemia, Enteritis, nusea, dan kerontokan rambut.
8. Vitamin
B9
Memiliki
fungsi yang dapat mencegah kecacatan pada janin, menurunkan resiko penyakit
jantung, serta dapat membantu dalam proses metobolisme protein yang berlangsung
dan dapat membangun sel-sel darah merah yang sehat, sangat cocok untuk yang
sedang mengandung agar janin terjaga akan kesehatannya. Akibat kekurangan
vitamin ini yaitu dapat terjadinya kecacatan pada janin. Sumber makanan yang
mengandung vitamin ini seperti , Bayam, hiji bunga matahari, jeruk, telur,
hati,dan kacang polong.
9. Vitamin
B12
Memiliki
fungsi untuk menjaga kesehatan system saraf, sangat penting untuk membantu
dalam pertumbuhan anak-anak, serta dapat mencegah penyakit anemia. Penyakit
yang timbul akibat kekurangan vitamin ini dapat menimbulkan Anemia serta cepat
lelah. Makanan yang mengandung vitamin B12 yaitu daging, susu, hati, telur dan
ikan.
10. Vitamin
C
Mungkin
vitamin ini lebih di kenal dari pada vitamin yang lainnya karena memang vitamin
ini banyak terkandung pada minuman yang beredar di masyarakat, vitamin ini
memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi serta tulang,mencegah
penyakit kudis,dapat meningkatkan daya tahan tubuh, dapat membentuk sel-sel
tubuh dan pembuluh darah, serta sebagai antioksidan. Dampak yang akan di
rasakan ketika kekurangan vitamin C yaitu Sariawan, lidah pecah-pecah,cepat
lelah Karen berkurangnya energy, anemia, dan penyakit kudis. Sumber makanan
yang mengandung vitamin C seperti Jeruk, Strawberry, Tomat, arbei, susu,
mentega,asparagus dan ikan.
11. Vitamin
D
Fungsi
vitamin ini memiliki peranan penting untuk gigi dan tulang, mencegah penyakit
rahkitis atau yang disebut pelunakan tulang pada anak-anak, serta dapat
membantu tubuh menggunakan kalsium dan phosphor. Jika kekurangan vitamin ini
dapat menyebabkan Rheumatoid arthritis atau radang sendi, diabetes, rahkitis
serta Penyakit Osteomalasia atau hilangnya unsur fosfor dan kalsium secara
berlebihan. Sedangkan makanan yang mengandung vitamin D seperti Susu, udang,
paparan sinar matahari,tiram,kedelai,jamur,hati,telur dan ikan.
12. Vitamin
E
Macam-macam manfaat vitamin
selanjutnya adalah vitamin E yang memiliki fungsi penting untuk kelancaran
fungsi darah dalam melakukan tugasnya, menjaga kesehatan kulit, mata, darah
merah dan hati, sebagai antioksidan alami,melindungi paru-paru dari polusi
udara serta dapat mencegah asam lemak yang berlebihan. Akibat kekurangan
vitamin ini dapat menimbulkan kemandulan, gangguan saraf dan otot. Makanan yang
mengandung jenis vitamin E yaitu Gandum, padi-padian, kuning telur, minyak
sayur,lettuce, ragi, dan kuning telur.
13. Vitamin
K
Yang
terakhir dalam macam macam vitam yaitu vitamin K yang mempunyai fungsi sebagai
membantu metabolisme tubuh serta dapat mencegah penyakit diabetes, dapat
menurunkan resiko terkena penyakit osteoporosis dan dapat menekan proses
pendarahan akibat pemakaian senyawa aspirin atau antibiotik yang berlebihan.
Makanan yang mengandung jenis vitamin ini Sayuran berdaun hijau,
avocado,peterseli atau parsley dan kiwi. Dan penyakit yang timbul akibat kekurangan
vitamin K dapat menurunnya kepadatan tulang serta dapat menghambat pembekuan
darah.
2.4 Pengaruh
Kelebihan dan Kekurangan Vitamin
Kekurangan
dan kelebihan Vitamin yang larut dalam lemak :
Jenis Vitamin
|
Kekurangan
|
Kelebihan
|
Vitamin A
|
kekurangan
vitamin A menyebabkan buta senja, pertumbuhan terhambat, kulit terganggu.
|
menyebabkan urine berwarna
kuning, kulit, muka,dan telapak tangan tangan kelihatan kuning. Menurunkan
efesiensi penggunaan vitamin E. gejala keracunan terjadi bila mengkonsumsi
vitamin A berlebihan. Pengaruh negatif keracunan vitamin A antara lain cepat
lelah, berkurang nafsu makan, sakit kepala, muntah, kerontokan rambut, kulit
kering, nyeri tulang dan pembesaran hati.
|
Vitamin
D
|
kekurangan vitamin D menyebabkan
rakhitis pada anak.
Bila kadar vitamin D rendah maka
tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki
akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami
kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah
osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di
dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada
manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan
tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang.
|
kelebihan vitamin D berpengaruh
negatif pada kesehatan dan menimbulkan keracunan, kususnya bagi anak-anak.
Kelebihan vitamin D menyebabkan kadar kalsium pada darah dan urin meningkat.
Pengerasan otot, dan ginjal pada gilirannya dapat menyebabkan gangguan ginjal
dan hipernensi.
Kelebihan vitamin D dapat
menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah,
dan dehidrasi berlebihan
|
Vitamin E
|
kekurangan vitamin E menyebabkan
anemia. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal
bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu,
saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
|
kelebihan vitamin E dapat
menggangu vitamin D dan K, menurunkan kerja kelenjar tiroid. Dalam jangka
panjang, konsumsi mega dosis suplemen vitamin E dan A sintesis diduga kuat
akan menurunkan imunitas tubuh dan memicu pertumbuhan sel-sel tumor.
|
Vitamin K
|
kekurangan
vitamin K menyebabkan hipotrombinemia dengan akibat masa pembekuan panjang.
Pendarahan yang tidak dapat diatasi pada bayi yang baru lahir.
|
pada
ibu-ibu hamil yang mengkonsumsi suplemen vitamin K sintesis berlebihan
cenderung melahirkan bayi yang mengalami gangguan hati
|
Kekurangan dan kelebihan
Vitamin larut dalam air :
Jenis
Vitamin
|
Kekurangan
|
Kelebihan
|
Vitamin
C
|
Kekurangan vitamin C
dapat menyebabkan pendarahan, gigi rontok, luka pada gusi, luka sukar sembuh,
tulang mudah patah. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat
menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah
merah.
|
kelebihan vitamin C
memicu pembentukan batu ginjal, hal tersebut didasarkan pada tingginya
kandungan asam urat pada urine orang yang mengkonsumsi vitamin C lebih dari
400 mg/hari. Kelebihan vitamin C juga berakibat pada peningkatan penyerapan
berbagai mineral, termasuk mineral yang menjadi racun bagi tubuh seperti
merkuri.
|
Vitamin
B1
|
Tubuh juga dapat mengalami
beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
defisiensi vitamin B1, kulit akan
mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik.
|
Vitamin B kompleks,
kelebihan vitamin B juga dikeluarkan melalui urine dan dapat mengganggu
fungsi ginjal. Meningkatkan kerja organ dan system metabolism tubuh yang
terlibat dalam proses produksi energy dan cenderung meningkatkan glukosa
darah dan radikal bebas. Kelebihan vitamin B3 dapat menyebabkan peningkatan
penggunaan glikogen otot, kulit panas dan gatal, gangguan denyut jantung,
gangguan ginjal dan diabetes. Kelebihan vitamin B6 dapat mengganggu system
saraf, seperti pada ujung jari tangan dan kaki. Bila terjadi defisiensi
vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan
bersisik.
|
Vitamin
B2
|
Defisiensinya dapat
menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering,
bibir pecah-pecah, dan sariawan.
|
Keilosis, dermatitis,
seboroika pada muka, lidah magenta, gangguan fungsional, dan organic pada
mata.
|
Vitamin
B5
|
Seperti halnya vitamin
B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan
bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot
serta kesulitan untuk tidur.
|
|
Vitamin
B6
|
Kekurangan vitamin dalam
jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
|
|
Vitamin
B12
|
Kekurangan vitamin ini
akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi
kulit.
|
|
2.5
Kebutuhan
dan Kecukupan Vitamin
2.6
Sumber – Sumber Vitamin
1. Vitamin A
- sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah
dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
2. Vitamin B1
- sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
3. Vitamin B2
- sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi
lainnya.
4. Vitamin B3
- sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan
sebagainya
5. Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang
lain
6. Vitamin B6
- sumber yang mengandung vitamin B6 =
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan
lain-lain.
7. Vitamin B12
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
8. Vitamin C
- sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
9. Vitamin D
- sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
10. Vitamin E
- sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
11. Vitamin K
- sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
2.7 METABOLISME
ü Vitamin A
Vitamin
A dalam metabolisme, selain berfungsi membentuk indra penglihatan
juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas terhadap
tubuh. Jika terjadi defisiensi, maka yang terjadi adalah mengalami rabun senja
dan katarak. Selain itu, kekuragan vitamin ini juga dapat menurunkan daya tahan
tubuh, infeksi pernafasan dan kondisi kulit kurang sehat. Tidak hanya itu,
kelebihan vitamin A juga dapat berdampak buruk pada tubuh, berupa keracunan.
Beberapa dampak yang ditimbulkan jika kelebihan yaitu, pusing-pusing, kulit
kering bersisik, kerontokan rambut dan mudah pingsan
ü Vitamin B
Vitamin
B berperan penting dalam metabolisme, terutama dalam pelepasan energi saat kita
beraktifitas. Sesuai fungsinya didalam tubuh saat metabolisme, yaitu sebagai
senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap
berbagai jenis sumber energi
ü Vitamin B1
Vitamin
B1 berperan membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi
defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit
kering dan bersisik.Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran
pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
ü Vitamin B2
Vitamin
B2 banyak berperan didalam tubuh manusia, sebagai salah satu kompenen koenzim
flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine
dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting
dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga
berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen,
serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan
kuku. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering
bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
ü Vitamin B3
Vitamin
ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi,
metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan
besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan
migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan
bantuan vitamin ini. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami
kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
ü Vitamin B5
Vitamin
B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi
pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak.Juga menjaga komunikasi yang baik
antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol,
neurotransmiter, dan hormon tubuh. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi
vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu,
gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
ü Vitamin B6
Vitamin
B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu
senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur
sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid.Selain itu, vitamin ini
juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya
bagi tubuh. Kekurangan vitamin ini dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit
pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
ü Vitamin B12
Vitamin
B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi
oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering
kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini.Vitamin
ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga
termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan
kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet
darah. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah
lelah lesu, dan iritasi kulit
ü Vitamin C
Vitamin
C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam
tubuh, vitamin C berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan
protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong
lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat
menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita juga
vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko
timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat
diturunkan.Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur
dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan
dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih
dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C
berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis
penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri
pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat
menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian makalah ini, dapat
disimpulkan :
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan
oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut
antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam
pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). vitamin dapat dibagi menjadi 5 era
penting. Disetiap era tersebut, terjadi suatu kemajuan besar terhadap senyawa
vitamin ini yang diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan. Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok
besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak)
dan di dalam hati.vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah
sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Kekurangan dan kelebihan Vitamin yang larut dalam lemak ada baik
dan buruknya tergantung konsumsi.
3.2
Saran
Dengan
makalah ini pembaca diharapkan dapat lebih mengerti tentang Vitamin baik dari
sumber, fungsi serta manfaatnya. Semoga pembaca mengetahui bahaya
kekurangan serta kelebihan Vitamin bagi tubuh.
DAFTAR
PUSTAKA
Yuniastuti, ari.2008.GIZI DAN
KESEHATAN.Graha Ilmu : Yogyakarta.
Almatsier,sunita.2009.PRINSIP
DASAR ILMU GIZI. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.