Jumat, 16 November 2012

sejarah

Edit Posted by with No comments
Presiden Rumania Tiga hari setelah meninggalnya Gheorghiu-Dej pada Maret 1965, Ceauşescu menjadi sekjen pertama Partai Pekerja Rumania. Ia mengubah nama partai menjadi Partai Komunis Rumania, dan menyatakan Rumania sebagai Republik Sosialis Rumania. Pada tahun 1967, ia mengkonsolidasikan kekuatannya dengan menjadi presiden Dewan Negara. Pada tahun 1974, ia menjadi "Presiden Rumania".

[sunting] Kebijakan luar negeri

Awalnya, Ceauşescu menjadi figur yang populer di Rumania dan Dunia Barat karena kebijakan luar negerinya yang independen. Pada tahun 1960-an, ia mengakhiri partisipasi aktif Rumania dalam Pakta Warsawa (meskipun Rumania masih merupakan anggota); menolak mengambil bagian dalam invasi Cekoslowakia 1968 oleh Pakta Warsawa, dan dengan terbuka mengutuk tindakan tersebut.
Nicolae Ceauşescu bersama dengan presiden Amerika Serikat Jimmy Carter tahun 1978.
Pada tahun-tahun berikutnya, Ceauşescu mengejar kebijakan terbuka terhadap Amerika Serikat dan Eropa Barat. Rumania adalah negara komunis pertama yang mengakui Jerman Barat, bergabung dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan menerima Presiden Amerika Serikat Richard Nixon. [3] Pada tahun 1971, Rumania menjadi anggota General Agreement on Tariffs and Trade (GATT). Rumania dan Yugoslavia juga menjadi satu-satunya negara Eropa Timur yang terlibat dalam perdagangan bebas dengan European Economic Community sebelum runtuhnya blok komunis. [4]
Ceauşescu juga berusaha melakukan mediasi terhadap konflik-konflik internasional agar Rumania memperoleh penghargaan dunia.[5] Ia menegosiasikan beberapa urusan internasional, seperti dibukanya hubungan AS dengan Cina tahun 1969 atau kunjungan presiden Mesir Anwar Sadat ke Israel tahun 1977. Selain itu, Rumania juga menjadi satu-satunya negara di dunia yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina.[6]
Pada tahun 1974, ia menjadi "Presiden Rumania". Ceauşescu terus mengejar kebijakan luar negeri yang independen. Namun, ia menolak untuk melakukan reformasi liberal.

[sunting] Sistematisasi

Blok apartemen yang sejenis di Bukares merupakan salah satu dampak dari program sistematisasi
Mulai tahun 1972, Ceauşescu mencanangkan program sistematisasi yang berusaha membangun "masyarakat sosialis multilateral yang maju". Program penghancuran, pemindahan kembali dan konstruksi dimulai di pedesaan, yang memuncak pada usaha membentuk kembali ibukota negara. Berbagai gereja dan bangunan sejarah di Bukares dihancurkan tahun 1980-an untuk diganti dengan bangunan bergaya lain. Ceauşescu juga berencana menghancurkan banyak desa untuk memindahkan petani ke kota, sebagai bagian dari program "urbanisasi" dan "industrialisasi".

[sunting] Keputusan 1966

Pada tahun 1966, untuk meningkatkan jumlah penduduk Rumania, rezim Ceauşescu melarang aborsi dan kontrasepsi. Selain itu, diterapkan kebijakan lain untuk meningkatkan tingkat kelahiran, seperti pajak khusus bagi penduduk berusia diatas 25 tahun yang tidak mempunyai anak.[7][8] Pemerintah Rumania juga berusaha mengurangi tingkat perceraian dengan mempersulit proses perceraian.
Pada akhir tahun 1960-an, jumlah penduduk mulai meningkat, begitu pula dengan tingkat kemiskinan dan tunawisma. Selain itu, pembuangan anak menimbulkan masalah baru. Jumlah anak yatim piatu terus meningkat.

[sunting] Tezele din iulie

Kim Il-sung dengan Nicolae Ceauşescu di Korea Utara tahun 1971
Kunjungan Ceauşescu ke Republik Rakyat Cina, Korea Utara dan Vietnam Utara tahun 1971 membuahkan inspirasi baginya. Ia tertarik dengan gagasan transformasi nasional secara penuh seperti Revolusi Kebudayaan di Cina. Ceauşescu lalu mulai meniru sistem di Korea Utara. Buku mengenai ideologi Juche Korea Utara mulai diterjemahkan dalam bahasa Rumania. Pada tanggal 6 Juni 1971, ia menyampaikan pidato yang dikenal sebagai Tezele din iulie (Theses Juli). Pada pidato tersebut, terdapat 17 proposal.
Theses ini dikatakan sebagai awal revolusi kebudayaan kecil di Rumania.

[sunting] Pengkhianatan Pacepa

Ceauşescu bersama dengan pemimpin Jerman Timur Erich Honecker
Pada tahun 1978, Ion Mihai Pacepa, anggota senior Securitate, membelot ke Amerika Serikat. Pengkhianatannya memberikan pukulan keras bagi rezim Ceauşescu. Buku Pacepa tahun 1986, Red Horizons: Chronicles of a Communist Spy Chief (ISBN 0-89526-570-2), membuka beberapa rahasia dalam rezim Ceauşescu, seperti kegiatan mata-mata terhadap industri Amerika.
Setelah pengkhianatan Pacepa, Rumania menjadi semakin terisolasi. Biro intelijen Ceauşescu menjadi subjek infiltrasi oleh intelijen asing. Ceauşescu mencoba melakukan reorganisasi, namun sia-sia.

[sunting] Utang luar negeri

Kebijakan luar negerinya yang independen menarik perhatian negara-negara Barat. Ceauşescu dapat meminjam uang sebesar lebih dari $13 milyar dari Barat untuk mendanai program ekonomi. Sayangnya, pinjaman ini malah menghancurkan Rumania. Untuk memperbaikinya, Ceauşescu berusaha membayar utang Rumania. Ia mengadakan referendum dan berhasil mengubah konstitusi, menambah larangan untuk meminjam uang di masa depan.
Pada tahun 1980-an, Ceauşescu memerintahkan ekspor produk agrikultur dan industri negara untuk membayar utang. Akibatnya, terjadi shortage di Rumania. Standar hidup orang Rumania terus berkurang.
Utang ini berhasil dibayar sepenuhnya pada musim panas tahun 1989 sebelum jatuhnya Ceauşescu.

[sunting] Revolusi Rumania 1989 dan kematian

Nicolae Ceauşescu melarikan diri dari Bukares dengan helikopter pada 22 Desember 1989
Demonstrasi di kota Timişoara pecah karena usaha pemerintah Rumania untuk mengusir pastor Hongaria László Tőkés. Tőkés dituduh menghasut kebencian etnis oleh pemerintah. Anggota kongregasi etnis Hongaria mengelilingi apartemennya untuk menunjukan dukungan mereka kepada Tőkés. Pelajar Rumania lalu bergabung dalam demonstrasi, yang menyebar menjadi demonstrasi anti pemerintah. Militer, polisi dan Securitate mulai menembaki demonstran pada 17 Desember 1989. Pada 18 Desember 1989, Ceauşescu berkunjung ke Iran, menyerahkan tugas meredam revolusi di Timişoara kepada subordinatnya. Pada saat kembalinya Ceauşescu pada 20 Desember, situasi menjadi semakin tegang.
Pada pagi hari tanggal 21 Desember, Ceauşescu memberikan pidatonya yang menekankan "keberhasilan revolusi sosialis Romania". Selama pidato berlangsung, banyak massa yang mengolok-olok Ceauşescu. Beberapa lainnya mulai meneriakkan "Ti-mi-şoa-ra! Ti-mi-şoa-ra!" Tiba-tiba terdengar suara bom dan senapan, dan kekacauan meletus. Ceauşescu dan istrinya panik, dan bersembunyi di dalam sebuah bangunan.
Revolusi telah menyebar ke seluruh kota-kota besar di Rumania pada 22 Desember. Ketika media mengumumkan kematian mencurigakan menteri pertahanan Vasile Milea (yang ternyata adalah bunuh diri), pihak militer, yang percaya bahwa Milea dibunuh, memutuskan bergabung dalam revolusi. Ceauşescu mencoba untuk memberikan pidato pada massa yang berkumpul di depan bangunan Komite Pusat. Namun, massa mulai melemparinya dengan batu dan benda keras lainnya dan memaksa masuk ke gedung tersebut, kemudian mengejarnya. Ceauşescu dan istrinya berhasil mencapai atap gedung dan melarikan diri dengan helikopter. Hal ini menandai pembubaran Partai Komunis Romania.
Selama revolusi, pers Barat memperkirakan 64,000 orang tewas dibunuh oleh Securitate. Namun, setelah itu, pihak Romania menyatakan bahwa sekitar 1,000 rakyat Romania terbunuh dalam revolusi, bahkan lebih rendah lagi.
Ceauşescu dan istrinya melarikan diri dari ibukota ke kediamannya di Snagov. Mereka lalu melarikan diri lagi ke Târgovişte. Dekat Târgovişte, mereka meninggalkan helikopter dan menggunakan jalur darat. Ceauşescu akhirnya ditangkap polisi, kemudian diserahkan kepada pihak tentara. Pada Hari Natal, 25 Desember 1989, mereka diadili secara kilat di pengadilan militer dan dijatuhi hukuman mati dengan tuduhan berlapis, mulai dari memperkaya diri secara ilegal hingga genosida, dan kemudian dieksekusi di Târgovişte. Video pengadilan menunjukkan, setelah vonis, Ceauşescu dan istrinya diikat lalu digiring ke luar gedung pengadilan untuk dieksekusi.
Pasangan ini dieksekusi oleh regu tembak yang terdiri dari anggota pasukan terjun payung elit Rumania: Kapten Ionel Boeru, Sersan Mayor Georghin Octavian dan Dorin-Marian Cirlan,[9] ketika ratusan prajurit lainnya juga turut serta. Ceauşescu dan istrinya dihadapkan ke dinding lalu segera ditembak hingga kru film yang merekam eksekusi terlambat untuk mulai merekam.[10] Sebelum dieksekusi, Ceauşescu menyanyikan salah satu lagu wajib kaum sosialis, "The Internationale" ketika digiring menuju tembok untuk ditembak. Proses pengadilan kilat hingga eksekusi ini direkam dan disebarluaskan ke negara-negara Barat. Kemudian, rekaman tersebut juga ditayangkan di televisi Romania.[11][12]
Nicolae Ceauşescu dan istrinya Elena dimakamkan di kuburan Ghencea, Bukares. Mereka merupakan orang terakhir yang dihukum mati di Rumania sebelum penghapusan hukuman mati pada 7 Januari 1990 oleh pemerintahan baru.

0 komentar:

Posting Komentar